1. Berpikir kritis untuk tidak menyebarkan hoaks termasuk dalam pilar literasi digital: Etis bermedia digital Budaya bermedia digital Aman bermedia digital Cakap bermedia digital
2. Informasi bohong atau informasi yang direkayasa untuk menutupi kebenaran disebut dengan Viral Trending Hoaks Phishing
3. Disinformasi adalah: informasi salah yang tanpa adanya maksud jahat informasi salah yang sengaja disebarkan untuk merugikan orang lain metoda yang dilakukan untuk melakukan verifikasi hoaks informasi yang dapat dipercaya
4. Jika menemukan suatu hoaks, berikut langkah yang sebaiknya dilakukan: Menanyakan ke netizen melalui postingan di medsos Memendamnya dalam hati Menanyakan melalui Group WhatsApp Melakukan verifikasi mandiri
5. Kita harus lebih hati-hati di era pasca kebenaran (post-truth era), yaitu sebuah era saat kebenaran ditentukan berdasarkan: data dan fakta berita logika perasaan
6. Beberapa motif penyebaran hoaks adalah sebagai berikut, kecuali: Penyebaran kebaikan Propaganda Provokasi Keuntungan finansial
7. Berikut adalah salah satu ciri dari hoaks: Mengandung kalimat yang bombastis dan hiperbolis Berasal dari media yang terdaftar di Dewan Pers Disebarkan melalui WhatsApp Disampaikan oleh lembaga pemerintah
8. Kita bisa memverifikasi hoaks secara mandiri di situs berikut, kecuali: turnbackhoax.id internetsehat.id cekfakta.com komin.fo/inihoaks
9. Untuk melaporkan hoaks atau konten negatif lainnya yang kita temukan di internet, dapat melalui situs : aduankonten.id google.com internetsehat.id siberkreasi.id
10. Berikut cara verifikasi hoaks yang dapat kita lakukan, kecuali: Mengunggahnya di akun media sosial yang kita miliki Menanyakan lewat WhatsApp Chatbot Kalimasada di nomer 085921600500 Mencari lewat kata kunci di Google Menggunakan tools yang tersedia di https://s.id/cekhoaks